Karakteristik peserta didik
NAMA : RISMA HARIANTI
NIM : 12001208
KELAS : 4F
MAKUL : MAGANG
1. Pengertian
karakteristik peserta didik
Karakteristik
peserta didik adalah latar belakang pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik
termasuk aspek-aspek lain yang ada pada diri mereka Seperti kemampuan umum,
ekspektasi terhadap pembelajaran dan ciri-ciri jasmani serta emosional siswa
yang memberikan dampak terhadap keefektifan belajar.
Sehingga pemahaman
atas karakteristik peserta didik dimaksudkan untuk mengenali ciri-ciri dari
setiap peserta didik yang nantinya akan menghasilkan berbagai data terkait
siapa peserta didik dan sebagai informasi penting yang nantinya dijadikan
pijakan dalam menentukan berbagai metode yang optimal guna mencapai
keberhasilan kegiatan pembelajaran.
2. Jenis
Karakteristik Peserta Didik
· Etnik
Pendidik dalam melakukan proses pembelajaran
perlu memperhatikan jenis etnik apa saja yang terdapat dalam kelasnya, Dalam
sekolah dan kelas tertentu terdapat multi etnik/suku bangsa, seperti dalam satu
kelas kadang terdiri dari peserta didik etnik Jawa, Sunda, Madura, Minang, dan
Bali, maupun etnik lainnya.
Data tentang keberagaman etnis di kelasnya
menjadi informasi yang sangat berharga bagi pendidik dalam menyelenggarakan
proses pembelajaran. Seorang pendidik yang menghadapi peserta didik hanya satu
etnik di kelasnya, tentunya tidak sesulit yang multi etnik.
Proses pembelajaran dengan peserta didik yang
multi etnik maka dalam melakukan interaksi dengan peserta didik di kelas
tersebut perlu menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh semua peserta
didiknya.
Kemudian ketika guru memberikan contoh-contoh
untuk memperjelas materi yang sedang dibahasnya hendaknya contoh yang dapat
dimengerti dan dipahami oleh semuanya.
· Kultural
Peserta didik kita sebagai anggota suatu
masyarakat memiliki budaya tertentu dan sudah barang tentu menjadi pendukung
budaya tersebut.
Budaya yang ada di masyarakat kita sangatlah
beragam, seperti kesenian, kepercayaan, norma, kebiasaan, dan adat istiadat.
Peserta didik yang kita hadapi mungkin berasal
dari berbagai daerah yang tentunya memiliki budaya yang berbeda-beda sehingga
kelas yang kita hadapi kelas yang multikultural.
Pendidikan multikultural memiliki ciri-ciri:
1)
Tujuannya membentuk “manusia budaya” dan
menciptakan manusia berbudaya (berperadaban).
2)
Materinya mangajarkan nilai-nilai luhur
kemanusiaan, nilai-nilai bangsa, dan nilai-nilai kelompok etnis (kultural).
3)
Metodenya demokratis, yang menghargai
aspek-aspek perbedaan dan keberagaman budaya bangsa dan kelompok etnis
(multikulturalisme).
4)
Evaluasinya ditentukan pada penilaian terhadap
tingkah laku anak didik yang meliputi aspek persepsi, apresiasi, dan tindakan
terhadap budaya lainnya.
· Status
sosial
Peserta didik pada suatu kelas biasanya berasal
dari status sosial-ekonomi yang berbeda-beda.
Peserta didik dengan bervariasi status ekonomi
dan sosialnya menyatu untuk saling berinteraksi dan saling melakukan proses
pembelajaran.
Perbedaan ini hendaknya tidak menjadi
penghambat dalam melakukan proses pembelajaran.
Namun tidak dapat dipungkiri kadang dijumpai
status sosial ekonomi ini menjadi penghambat peserta didik dalam belajar secara
kelompok.
Implikasi dengan adanya variasi status-sosial
ekonomi ini pendidik dituntut untuk mampu bertindak adil dan tidak ddiskriminati
· Minat
Minat merupakan suatu sumber motivasi yang
mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan yang dipilihnya.
Sebenarnya minat belajar peserta didik memegang
peran yang sangat penting, sehingga perlu untuk terus
Ditumbuh kembangkan sesuai dengan minat yang
dimiliki seorang peserta didik.
· Gaya
belajar
Merupakan cara yang cenderung dipilih/digunakan
oleh peserta didik dalam menerima, mengatur, dan memproses informasi atau pesan
dari komunikator/pemberi informasi.
Gaya belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga
yaitu visual (visual learners), auditif (auditory learners), dan kinestetik
(kinesthetic learners).
Dengan diketahuinya gaya belajar yang dimiliki
pesertadidik, maka akan berimplikasi terhadap model pembelajaran, strategi,
metode, dan media pembelajaran yang akan digunakan.
· Motivasi
Merupakan suatu kondisi yang menyebabkan atau
menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi arah dan ketahanan
(persistence) pada tingkah laku tersebut.
Motivasi kadang timbul dari dalam diri individu
itu sendiri (motivasi instrinsik dan kadang motivasi itu muncul karena faktor
dari luar dirinya sendiri (motivasi ekstrinsik).
Seseorang memiliki motivasi tinggi atau tidak
dalam belajarnya dapat terlihat dari tiga hal:
1)
Kualitas keterlibatannya,
2)
Perasaan dan keterlibatan afektif peserta
didik,
3)
Upaya peserta didik untuk senantiasa
memelihara/menjaga motivasi yang dimiliki.
Komentar
Posting Komentar