Laporan Bacaan : Kultur sekolah
NAMA : RISMA HARIANTI
NIM: 12001208
KELAS : 4F
MAKUL : MAGANG 1
KULTUR SEKOLAH
A. Pengertian Kultur
Brown mengemukakan kata budaya (culture) secara umum merujuk pada sebuah kumpulan, nilai, sikap, kepercayaan, dan norma-norma yang diyakini baik implisit maupun eksplisit. Kebudayaan juga didefinisikan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar. Kultur juga dapat diartikan sebagai pandangan hidup (way of life) berupa nilai-nilai, kebiasaan, norma, hasil karya, pengalaman, dan tradisi yang mengakar dalam suatu masyarakat dan akan berpengaruh terhadap sikap perilaku seseorang di dalamlingkungan tersebut (Aan Komariah dan Cepi Triana, 2006: 98).
Diana Febriana (2008: 13) menyatakan bahwa kultur sebagai pandangan hidup yang diakui dan diyakini bersama oleh suatu kelompok masyarakat, yang mencakup cara berfikir, pola teladan pengetahuan, perilaku, keyakinan, ideologi, norma, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, mitos, sikap, kebiasaan, nilai yang tercermin dapat berwujud fisik atau abstrak, serta cara hidup untuk melakukan penyesuaian dengan lingkungan dan juga sekaligus cara memandang persoalan dan memecahkannya.
Dapat disimpulkan bahwa budaya atau kultur adalah nilai-nilai, keyakinan atau ciri khas dalam suatu lembaga yang dibentuk oleh lingkungan tersebut dan dipegang bersama warga di lembaga itu agar semua warga di lembaga itu dapat memahami dan juga dapat memecahkan permasalahan yang terjadi pada lembaga tersebut.
B. Pengertian Kultur Sekolah
Deal and Peterson (2011) yang dikutip oleh Ariefa Efianingrum (2013: 22) mendefinisikan tentang budaya sekolah merupakan himpunan norma-norma, nilai-nilai, dan keyakinan, ritual dan upacara, simbol dan cerita yang membentuk pesona sekolah.
menurut para ahli tentang pengertian kultur sekolah adalah sebagai berikut :
1 ) Hoy, Tarter, dan Kotkamp mendefinisikan kultur sekolah yaitu sebuah sistem orientasi bersama (norma-norma, nilai, dan asumsi dasar) yang dipegang oleh semua anggota sekolah dan menjaga keeratan unit dan memberikan identitas yang berbeda. Budaya (culture) dapat menjadi ciri khas dari suatu sekolah tersebut yang menjadi identitas yang melekat berdasarkan nilai, keyakinan, sertaasumsi yang berkembang di dalam sekolah. Budaya atau kultur sekolah berkembang dari waktu ke waktu sebagai pengalaman atas cerminan perilaku dari suatu sekolah (Farida Hanum, 2013: 195).
2) Budaya sekolah merupakan jaringan yang kompleks tradisi dan ritual yang telah dibangun dari waktu ke waktu oleh guru, siswa, orang tua, dan administrator yang bekerja sama dalam menangani krisis dan prestasi (Peterson 2002, dalam jurnal Ariefa Efianingrum 2013: 23).
Sekolah merupakan salah satu tempat berkembangnya pewarisan kultur dari generasi ke generasi berikutnya. Pengertian kultur sekolah sangat beragam. Salah satunya yang dinyatakan Stolp dan Smith bahwa kultur sekolah adalah suatu pola asumsi dasar hasil invensi atau
penemuan oleh suatu kelompok tertentu saat ia belajar mengatasi masalah-
masalah yang berhasil baik serta dianggap valid dan akhirnya diajarkan ke warga baru sebagai cara-cara yang dianggap benar dalam memandang, memikirkan, dan merasakan masalah-masalah tersebut.
Jadi dapat dikatakan kultur sekolah merupakan kreasi bersama seluruh masyarakat sekolah yang dapat dipelajari dan teruji dalam memecahkan kesulitan-kesulitan yang dihadaqpi sekolah dalam mencetak lulusan yang cerdas, terampil, mandiri dan bernurani sesuai visi misi yang harapkan sekolah. (http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21413141013.pdf)
C. Tujuan Kultur Sekolah
1. Untuk membina mental dan moral.
2. Untuk penuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan komponen sekolah termasuk stakeholders pendidikan. 3. Untuk menciptakan sekolah yang ideal. (Reny Widiasari, 2014)
D. Karakteristik Kultus Sekolah
1. Inisiatif individual.
2. Toleransi terhadap tindakan beresiko
3. Arah.
4. Integrasi.
5. Dukungan dari manajemen
6. Kontrol.
7. Identitas,
8. Sistem imbalan.
9. Toleransi terhadap konflik dan
10. Pola-pola komunikasi. (Reny Widiasari, 2014).
E. Fungsi dan Peran Kultur Sekolah
Berdasarkan pemaparan diatas mengenai kultur sekolah berikut ini dapat dikemukakan mengenai fungsi dan peran kultur sekolah, sebagai berikut:
1. Sebagai ciri khas yang dapat menjadi identitas serta citra suatu lembaga
pendidikan. Dalam fungsi dan peran kultur sekolah ini dapat menjadi ciri tersendiri dari suatu sekolah yang menjdi ciri khas dan membedakan antara sekolah satu dengan yang lainnya sesuai dengan kultur yang berkembang didalam sekolah.
2. Sebagai pedoman, kultur sekolah dapat menjadi pedoman atau pandangan bagi warga sekolah dalam batasan berprilaku yang sudah disepakati dan menggenerasi dari waktu ke waktu.
3. Sebagai cara pemecahan masalah, kultur sekolah dapat menjadi sebuah keyakinan cara untuk memecahkan masalah, terbentuknya kultur sekolah tidak dapat menggunakan cara yang singkat. Untuk itu dalam hal ini kultur sekolah dapat manjadi keyakinan warga sekolah dalam memecahkan masalah menggunakan cara yang dipercayai dan dianggap benar untuk memecahkan suatu masalah.
4. Sebagai strategi, kultur sekolah dapat dijadikan sebagai strategi untuk sekolah sebagai bahan agar dapat dibanggakan ataupun sebagai nilai popularitas sekolah. Strategi ini dapat difungsikan untuk membuat kebijakan sekolah dalam mengolah sumber daya yang terdapat di seuatu lembaga pendidikan.
5. Sebagai tata nilai, dengan adanya kultur sekolah dapat menggambarkan situasi sosial sekolah seperti perilaku. Dengan adanya tata nilai yang berkembang disekolah, sekolah dapat merealisasikan dalam kebijakan sekolah sebagai harapan bagi warga sekolah dalam mewujudkan tujuan dari adanya pendidikan yang dapat dimuat dalam visi serta misi sekolah. (Fify Rosalina, 2015: 13-14).
Aan Komariah dan Cepi Triana. (2006). Vivionary Ladership: Menuju Sekolah Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Ariefa Efianingrum, 2013. Kultur Sekolah. Jurnal Pemikiran Sosiologi Fisipol Vol.2 No. 1, Mei 2013. Universitas Gadjah Mada.
Diana Febriana, 2008. Kultur Sekolah di Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta dan Madrasah Aliyah Negeri II Yogyakarta. Tesis Magister. Universitas Negeri Yogyakarta.
Fify Rosalina, 2015. Skripai. Kultur Sekolah di SMA Gadjah Mada Yogyakarta; PROGRAM STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN JURUSAN FILSAFAT DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Di akses dari: https://core.ac.uk/download/pdf/33527128.pdf
Reny Widiasari, 2014. Di akses dari: https://www.slideshare.net/renywidiasari/kultur-sekolah-33456442
Di akse dari: http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21413141013.pdf
[19.54, 19/4/2022] Chagiya: Mun marah" trus kau dg ak haaaa
Komentar
Posting Komentar