Laporan Bacaan : Manajemen sekolah

 Nama : Risma Harianti 

Nim    : 12001208

Kelas  : 4F

Makulm : Magang 1


                LAPORAN BACAAN


      Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kali ini Saya akan melaporkan hasil bacaan saya berkaitan dengan tugas mingguan dari hasil bacaan saya dari tema Manajemen sekolah , dari buku yang saya baca ,Langsung saja disini saya akan memaparkan dari pemahaman saya.


         MANAJEMEN SEKOLAH 

     Manajemen sekolah adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan, baik tujuan nasional maupun tujuan kelembagaan, sehingga hasil tersebut dapat dilihat dari beberapa faktor seperti indikator kinerja yang dimiliki sekolah. Kepala sekolah dituntut untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengelola berbagai komponen sekolah guna mencapai tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Direktur menurunkan fungsinya dengan dua peran besar yaitu peran manajemen dan kepemimpinan Manajemen sekolah adalah kegiatan mengelola dan mengoperasikan sekolah.

Manajemen secara umum dipahami sebagai suatu cara supaya tujuan dari organisasi tercapai dengan melakukan perencanaan (arranging), organisasi (sorting out), kepemimpinan (driving), dan pengendalian (controlling).

1. Planning (Perencanaan)

Kegiatan yang dilakukan dalam penetapan tujuan serta usaha untuk mencapai tujuan tersebut disebut dengan perencanaan. T. Hani Handoko juga memberikan pendapat mengenai arranging. Pendapatnya sebagai berikut. Arranging atau perencanaan merupakan langkah untuk menetapkan tujuan dari organisasi dan usaha untuk mencapainya. Usaha untuk mencapai tujuan tersebut seperti menentukan strategi, proyek, kebijakan, prosedur, program, sistem, metode, anggaran hingga standar yang diperlukan. Hal yang withering penting dalam perencanaan adalah penentuan arah yang jelas untuk setiap kegiatan. Hal ini harus dilakukan supaya kegiatan berjalan dengan efektif dan efisien.

Ada 9 manfaat yang diperoleh dari perencanaan. Daftarnya adalah sebagai berikut.

a. Manajemen lebih mudah melakukan penyesuaian diri dengan perubahan lingkungan

b. Transparansi dalam masalah utama lebih mudah dilakukan

c. Memberikan gambaran yang menyeluruh pada manajer

d. Bisa menempatkan tanggung jawab secara tepat

e. Memberikan instruksi pengoperasian

f. Mempermudah koordinasi berbagai organisasi

g. Tujuan menjadi lebih rinci, khusus, serta mudah dipahami

h. Mengurangi pekerjaan yang kurang efektif

i. Hemat usaha, waktu, dan dana

2. Organizing (Pengorganisasian)

G.R. Terry menjelaskan mengenai sorting out sebagai usaha untuk membuat hubungan yang efektif antar anggota organisasi supaya setiap anggota bisa melakukan kerjasama yang efisien. Diharapkan juga ini membawa kepuasan pribadi dalam pengerjaan tugas untuk mencapai sasaran. Pengorganisasian intinya merupakan pelengkap rencana yang telah disusun oleh organisasi tersebut. Sorting out menjadi penting karena dalam kegiatan harus jelas mengenai apa yang dikerjakan, kapan, serta target yang ingin dicapai.

Dalam hal ini, ada 3 langkah yang terdapat dalam expositions arranging manajemen sekolah. Ketiga langkah tersebut adalah sebagai berikut.

a. Rincian Pekerjaan

Rincian pekerjaan ini maksudnya merinci semua hal yang harus dikerjakan supaya tujuan organisasi tercapai. Jadi setiap pekerjaan harus dirinci dengan jelas.




b. Pembagian Pekerjaan

Pembagian pekerjaan ini merujuk pada complete seluruh pekerjaan yang kemudian dibagi secara logis kepada semua anggota organisasi sekolah. Jangan sampai tugas ini hanya berat kepada orang-orang tertentu.

c. Pengembangan Koordinasi

Pengembangan koordinasi adalah mengadakan serta mengembangkan sebuah mekanisme supaya koordinasi pekerjaan setiap pihak pelaksana manajemen sekolah menjadi kesatuan yang padu dan harmonis.

3. Actuating (Pelaksanaan)

Fungsi ini merupakan fungsi utama dari sebuah manajemen, termasuk yang dilaksanakan di sekolah. Hal ini disebabkan fungsi-fungsi sebelumnya bersifat abstrak dalam expositions manajemen. Akan tetapi fungsi ini berhubungan secara langsung dengan anggota di organisasi tersebut. George R. Terry menjelaskan bahwa impelling merupakan sebuah upaya atau usaha supaya anggota dalam kelompok maupun organisasi berusaha untuk mencapai sasaran. Maksudnya adalah usaha untuk mencapai sasaran ini berdasarkan keinginan mereka sendiri. Intinya pelaksanaan adalah usaha agar rencana terwujud melalui motivasi supaya pekerjaan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab secara ideal.

Hal-hal yang bisa membuat para pelaksana manajemen di sekolah termotivasi sendiri adalah sebagai berikut.

a. Memberi motivasi supaya setiap anggota yakin bahwa mereka bisa dan mampu mengerjakan tugasnya.

b. Meyakinkan bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat.

c. Pastikan anggota tidak mengalami masalah pribadi yang harus segera diselesaikan atau mendesak.

d. Setiap pihak diberi tugas yang sesuai orang tersebut

e. Hubungan setiap anggota dalam organisasi harus harmonis.

4. Controlling (Pengawasan)

Pengawasan adalah usaha untuk mengendalikan pihak terkait supaya pelaksanaan tetap sesuai rencana dan memastikan bahwa tujuan sekolah bisa tercapai. Jika terjadi penyimpangan, tentu saja butuh tindakan untuk menyelesaikan hal tersebut.

Hani Handoko menjelaskan bahwa expositions controlling terbagi menjadi 5 tahapan. Kelima tahapan tersebut adalah sebagai berikut.

a. Menetapkan standar atau patokan pelaksanaan

b. Menentukan tolak ukur pelaksanaan kegiatan

c. Mengukur pelaksanaan kegiatan secara nyata

d. Membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standar yang telah ditentukan dan melakukan analisis terhadap penyimpangan pada kegiatan tersebut.

e. Melakukan koreksi, jika dibutuhkan.

Fungsi-fungsi dari manajemen ini sebenarnya saling terkait satu sama lain dan terdapat interaksi di dalamnya. Jadi expositions manajemen pada intinya adalah bagaimana interaksi yang terjadi di antara fungsi-fungsi manajemen tersebut.

Komentar

Posting Komentar